2. Definisikan perbedaan antara penjadualan short term, medium term dan long term?
jawabannya :
Short term scheduler
- Suatu proses dapat mengeksekusi u/ hanya beberapa milidetik sebelum menunggu permintaan I/O.
- seringkali penjadwalan short term mengeksekusi paling sedikit sekali setiap 100 milidetik.
- Karena durasi yang pendek antara eksekusi, Short term scheduler harus sangat cepat
- Pada system time sharing, setiap proses baru ditempatkan di memori
Medium Term scheduler
- Swapping diperlukan untuk meningkatkan “process mix” atau karena perubahan pada kebutuhan memori melebihi memori yang tersedia, memori perlu dibebaskan.
- kadang kala menguntungkan untuk memindahkan proses dari memori dan dari pengisian aktif dari CPU
- Memperkenalkan konsep swapping proses : proses di “swap out “ dan di “swap in” pada medium term scheduler .dan maka untuk mengurangi derajat dari multiprograming kemudian waktu proses dapat diperkenalkan kedalam memori dan eksekusi dapat dilanjutkan dimana proses itu ditinggalkan/diangkat.
Long Term
- suatu penjadwalan long term pada sisi lain mengeksekusi jauh lebih sedikit.
- Beberapa penjadwalan long term mengkontrol derajat multiprogramming ( jumlah proses dalam memori).
- jika derajat multiprogramming stabil, lalu tingkat rata-rata dari penciptaan proses harus sama dengan tingkat kepergian rata-rata dari proses yang meninggalkan sistem.
- antara eksekusi terjadi interval yang panjang, Long term scheduler mempunyai waktu lebih banyak untuk memutuskan proses mana yang dipilih untuk eksekusi.
- Long term scheduler memilih dengan baik “process mix” antara I/O bound dan CPU bound.
- Bila semua proses adalah I/O bound, ready queue hampir selalu kosong.
- Bila semua proses adalah CPU bound, I/O queue hampir selalu kosong.
0 komentar:
Posting Komentar